High Heels

Kabar gembira buat para wanita penggemar high heels ! Di Majalah Femina edisi No.09/XXXVI, di Rubrik Jendela, disebutkan bahwa memakai sepatu bertumit tinggi, bisa memperbaiki otot dasar panggul, komponen penting pada tubuh wanita, yang bisa memperbaiki performa seks dan meningkatkan kepuasan bercinta 🙂

Femina mengambil data ini dari studi dr Maria Cerruto, urolog asal Italia (www.livescience.com) pada 66 wanita berusia dibawah 50 tahun. Sang urolog itu melakukan penelitian dengan cara respondenya selama sebulan diminta memakai sepatu berhak 5 cm saat beraktivitas.

Nah, didapat hasil aktivitas elektrik pada otot dasar panggul pada postur tubuh membuat otot berada pada posisi optimum yang memperbaiki kekuatan dan kemampuannya berkontraksi saat bercinta. Sayangnya, penemuan ini tidak berlaku pada sepatu hak tinggi yang runcing yang tingginya lebih dari 5 cm —-> stiletto, seperti gambar diatas).

Untuk wanita terutama para penggemar sepatu, high heels sangat populer. Bisa dibilang dari 100 perempuan, 90 diantaranya memiliki sepatu berhak tinggi. Menurut teman gw yang penggemar high heels, sepatu berhak tinggi membuatnya terlihat cantik, seksi dan kaki menjadi lebih jenjang.

Dan katanya nih, para lelaki tuh senang melihat perempuan-perempuan yang memakai sepatu berhak tinggi. (Jangan pada protes yak!)

Sementara itu menurut studi yang dilakukan America Academy of Orthopedic Surgeon, perempuan yang sering menggunakan high heels (diatas 5 cm), sering mengalami radang sendi disekitar lutut, paha dan tulang panggul. Yang jelas sih menurut gw (kapok pakai high heels meski punya satu biji buat kondangan), sepatu itu bikin cape, pegal dan nyaris membuat gw jatuh 🙂

Yah semuanya sih kembali kepada si pemakainya. Toh yang ngerasain yang makai. Yang jelas sepatu yang menurut sejarah sudah ada sejak abad ke IV sebelum Masehi ini, selalu digemari para wanita (apalagi dengan penemuan terbaru itu yah…he…he..)

ps : pic diambil dari sini