S – L – I

Bukan Sambungan Langsung Internasional, tapi Selingkuh Itu Indah (buat pelakunya).  Bukan hal baru. Dan hal biasa di jagat ini.

Seharian ini, di radio dan di milis durjana yang gw ikutin, dibahas tentang main hati atau perselingkuhan. Ada yang terjadi antara sesama teman kantor, mantan teman kuliah, teman gaul, atau malah baru kenal.

Tetapi tetep seru buat dibahas dan dikomentarin. Dan bisa diperkirain, sebagian besar pasti komentarnya menentang pake amit-amit jabang baby, dan tok-tok pintu bajaj segala. Pro kontra. Ada yang nyalahin laki-lakinya, ngak sedikit juga yang nyalahin sang perempuan.

Ada yang bilang kalau selingkuh itu penyakit laki-laki (he…he…Mas Iwan protes soal ini, ngak terima kata doi –sambil ngasah penggarisan-).

Ada yang bilang, kalau cowo selingkuh, dunia tersenyum, kalau perempuan, dunia menangis.

Ada yang bilang : Hareeeeeee gene…banyak perempuan single yang iseng-iseng berhadiah (maaf…maaf lho, ini gw cuma nulis aja :D)

Ngak sedikit juga yang bilang, supaya ngak terjadi perselingkuhan, suami istri harus saling percaya dan menjaga komitmen pernikahan, komunikasi yang lancar, atau tidak menuntut terlalu berlebihan buat pasangannya.

 So gimana pendapat teman-teman yang suka mampir ke blog gak penting ini ?