Berpikir Sederhana

Bujang dan Putri Malaka

Ada saatnya kita berpikir kritis

dan ada saatnya berpikir sederhana.

Karena tidak semua masalah akan lebih mudah  jika kita kritisi,

sebagaimana tidak semua masalah akan lebih mudah jika kita berpikir sederhana.

—-

ps : diambil dari statusnya Indri di Goodreads, yang sedang membaca buku Bujang dan Putri Malaka, satu buku yang sarat dengan makna kehidupan. Saya sendiri membacanya masih on – off. Novel ini karya Harlis Kurniawan.

Kata-kata diatas cocok dengan saya yang kadang suka menyulitkan masalah yang sederhana, dan jarang kritis berpikir 😦

8 thoughts on “Berpikir Sederhana

  1. Kak Indah, About-mu itu agak salah kah? Kok ibu 3 putri? Bukannya dek Tyo lelaki? Or aku salah ya selama ini? :))

    Eh kak, berpikir sederhana itu memang lebih enak, tp sayangnya tidak semua orang sanggup … ada jg yg suka rumit2…

  2. Berfikir yang paling kompleks adalah … Berfikir Sederhana …
    Berfikir yang sebenar-benarnya sederhana …
    bukan pura-pura sederhana …

    salam saya In Jul

    (i like this)

  3. Lho, saya pikir berpikir kritis dan sederhana itu sama.
    Berpikir kritis tidak harus berpikir yang susah-susah, bisa saja berpikir kritis itu ya sederhana. 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s