Masak Seru on Wiken

Keluarga kami memang tidak begitu sering berkunjung ke pusat perbelanjaan atau mall untuk menghabiskan waktu di hari libur, akhir pekan atau weekend. Kalau pun ke mall, itu hanya untuk keperluan berbelanja bulanan, membeli pakaian, atau barang lainnya yang hanya bisa dibeli di mall.

Kegiatan yang sering kami lakukan bersama anak-anak di hari libur, akhir pekan atau weekend sebagian besar sih dilakukan di rumah. Kalau pun pergi, ya berkunjung ke rumah orangtua saya di Daan Mogot, ke rumah Eyang anak-anak di Cipinang, atau sekedar berjalan-jalan keliling kota, dari tol ke tol dan bermain di Taman Kota seperti Taman Kota Tebet dan Taman Menteng.

Seperti yang pernah saya posting di sini tentang Quality Time di Akhir Pekan, orangtua yang sering melakukan kegiatan bersama anaknya di akhir pekan bisa meningkatkan efektivitas parenting dan kualitas seluruh ang keluarga menjadi lebih baik dan bahagia, weekend itu nggak harus jalan-jalan ke mall atau di luar rumah, tapi bisa juga dilakukan di rumah, seperti yang sering kami lakukan.

Masalahnya, namanya juga anak-anak, apalagi dua anak saya masih kecil, berumur 7 dan 3 tahun, #wiken atau akhir pekan di rumah saja, terus menerus, bikin mereka uring-uringan juga. Mereka ingin ke luar rumah. Apalagi kalau kegiatan yang kami lakukan hanya itu-itu saja, seperti nonton DVD bareng, membaca buku, bermain-main/dolanan, dan kerja bhakti keluarga seperti membersihkan kaca jendela, membersihkan kamar mandi 🙂

Karena dua kali #wiken atau pekan kali ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, dan malas sekali rasanya kalau mau keluar rumah, sementara anak-anak uring-uringan, mau tak mau saya harus memutar otak, kegiatan akhir pekan yang tidak biasa , menarik dan menyenangkan.

Untunglah, saya sudah follow twitter @WeekndSelection dari Wall’s Selection, yang sering berbagi tips-tips akhir pekan seru bagi keluarga, salah satunya tentang Kampanye Cool Weekend Selection, Jadikan Weekend Lebih Istimewa! Saya kemudian mampir ke Fanspage Weekend Selection. Dari fanspage itu saya menemukan banyak ide aktifitas akhir pekan yang menarik bagi keluarga. Terutama buat yang malas mengajak anak-anak ke luar rumah seperti saya.

Kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak-anak yang menarik dilakukan ternyata memcoba berbagai resep yang disharing di Weekend Selection atau Masak Seru! Misalnya mengolah Walls Weekend Selection rasa Double Dutch yang ada potongan Brownies menjadi menu buka puasa. Membuat milkshake dengan rasa Cookies & Cream. Dan, yang paling seru adalah membuat Fried Ice Cream (Es Krim Goreng)!

Dari fanspage Weekend Selection, ini resepnya :

Bahan:

  • 1 loyang persegi ukurang 12 cm sponge cake cokelat, tebal kira-kira 1 cm
  • 1 scoop es krim Wall’s Selection rasa Chocky Rocky
  • 50 gr tepung terigu
  • 50 gr tepung roti
  • 1 bj telur ayam yang dikocok lepas

Cara membuat:

  1. Isi sponge cake cokelat dengan Chocky Rocky lalu bentuk menjadi bulat seperti bola.
  2. Siapkan bahan untuk panir: ayak tepung terigu, taruh dalam mangkuk. Kocok lepas telur dalam mangkuk lain.
  3. Gulingkan sponge berisi es krim di dalam tepung terigu.
  4. Angkat, lalu celupkan ke dalam telur, terakhir gulingkan di atas tepung roti hingga rata.
  5. Simpan dalam freezer hingga membeku.
  6. Goreng dengan minyak panas hingga berwarna kuning keemasan.
  7. Belah es krim goreng menjadi dua bagian, dan es krim goreng siap dihidangkan.

Cara bikinnya yang gampang, menarik minat anak-anak, walaupun kita harus berhati-hati dan saat menggorengnya anak-anak hanya bisa memandang saja 🙂 #Wiken atau akhir pekan yang menyenangkan, murah dan meriah.

Buat yang keabisan ide untuk #wiken atau akhir pekannya, mau keluar rumah tapi nggak tahu mau ke mana, Weekend Selection memberikan alternatif tempat yang bisa dikunjungi bersama keluarga. Misalnya:

  • Berkunjung ke Wisata Keramik Rumah Tanah Baru (Galeri Keramik F. Widayanto) di Depok. Di galeri ini keluarga bisa ikutan belajar membuat keramik bersama.
  • Mengajak anak ngabuburit  sambil belajar di Museum Bank Indonesia, Jalan Pintu Besar Utara No. 3 Jakarta Pusat.
  • Planetarium, Jakarta (lokasinya di dekat Taman Ismail Marzuki/TIM)
  • Museum Bank Mandiri, Jln Lapangan Stasiun No 1, Jakarta Kota.
  • Sea World Ancol
  • Celebration of Light di Taman Bunga Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah, acara masih berlangsung hingga 2 September 2012.
  • dan masih banyak lagi.

Seperti yang dikemukakan psikolog Anna Surti, berkegiatan bareng pas #wiken itu dapat meningkatkan hal-hal positif seperti stimulasi orangtua lebih intens, anak cenderung lebih cerdas. Hubungan anak dan orangtua menjadi lebih mesra, anak jadi lebih mudah bergaul. Meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri anak, dan buat orangtua yang bekerja, melakukan kegiatan bersama di akhir pekan bisa mengurangi rasa bersalah karena telah seharian meninggalkan anak di rumah bersama pengasuhnya.

Nah, #wiken atau akhir pekan ini mau melakukan kegiatan apa?

Dolanan Yuk!

Masih ingatkah dengan permainan atau dolanan masa kecil kita?

Kira-kira masih ada nggak ya anak-anak sekarang yang bermain seperti masa kecil dulu?

Bermanfaat nggak dolanan itu?

Gara-gara kampanye Cool Weekend Selection dari Wall’s Selection, yaitu menikmati kebersamaan di akhir pekan bersama keluarga, saya jadi teringat akan permainan masa kecil yang tak akan terlupakan sepanjang masa. Memang sih, permainan itu tidak dilakukan bersama orangtua, tetapi adik, kakak dan teman-teman di tempat tinggal kami.

Dulu, lingkungan tempat tinggal kami (di daerah Duri Kepa, Jakarta Barat) tidak seperti sekarang yang padat dengan rumah-rumah. Masih ada lapangan luas, bukan lapangan sepakbola lho, untuk bermain. Ada pekarangan atau teras rumah, tempat berkumpul bersama teman-teman. Biasanya, saya dan teman-teman bermain saat sore hari, sekitar pukul 3 atau 4 sore, setelah istirahat pulang sekolah.

Permainan apa saja yang suka kami lakukan? Banyak! Kalau temannya banyak, suka bermain galasin (galah asin) atau gobak sodor, benteng, kasti, petak umpet, dampu, main karet, main gundu atau main ular-ularan, hehehe. Kalau sedikit, dan biasanya suka dilakukan saat bulan puasa suka main bekel, congklak, halma, batu tujuh, dan lainnya. Oh ya, kalau bulan puasa, anak cowok senang banget main layangan 🙂

Sekedar mengingatkan, permainan galah asin atau gobak sodor itu adalah permainan grup yang terdiri dari dua grup, yang masing-masing tim terdiri dari 3 – 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.

Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulutangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal.

Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.

Ada lagi permainan yang seru tapi biasanya sih dilakukan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, 17 Agustus, yaitu balap karung, makan kerupuk, masukin pensil ke botol, lari sambil bawa gundu di sendok, dan tarik tambang. Sekarang ini sih, masih banyak ya yang main balap karung atau tarik tambang, tapi kebanyakan orang dewasa yang ingin mengenang kembali masa kecilnya 😀

Kalau sudah bermain, beramai-ramai, suka lupa waktu. Ingat banget, Mama suka marah-marah kalau anak-anaknya pulang menjelang maghrib karena lupa waktu bermain. Suka dapat hukuman disetrap, angkat satu kaki dengan tangan kanan megang kuping kiri sambil ngomong; “Saya janji nggak akan pulang telat lagi!” hehehehe. Kadang Mama mengancam kalau lupa nggak akan dikasih main lagi. Karena itu, dari pada nggak dibolehin main, sehabis bermain dengan teman-teman, saya suka lari-lari pulang ke rumah mengejar waktu supaya nggak keburu adzan maghrib. Memang sih nggak jauh jarak lapangan main ke rumah, cuma lumayan juga kan kalau tiap hari lari-larian:)

Permainan masa kecil itu memang sudah jarang ditemui lagi sekarang. Paling yang masih ada: main bekel, main congklak, main dampu, dan main karet. Mungkin karena lahan luas sudah jarang ada di lingkungan terutama di kota besar seperti Jakarta ini, permainan seperti galah asin atau gobak sodor, benteng, dan kasti sudah jarang dilakukan. Padahal menurut ahli psikologi, beberapa manfaat dari permainan masa kecil kita atau permainan tradisional yaitu:

  • anak bisa berinteraksi dengan teman sebaya atau lingkungan sekitarnya atau kemampuan bersosialisasi
  • mengembangkan logika
  • mengembangkan kemampuan motoriknya
  • meningkatkan percaya diri
  • meningkatkan rasa kepemimpinan
  • melatih kerjasama dalam tim
  • mengajarkan strategi

Jarangnya anak sekarang bermain permainan diatas disebabkan banyak faktor, misalnya :

  • lahan luas yang sudah sulit ditemui sekarang ini
  • banyaknya permainan online
  • banyak mall
  • larangan orangtua yang tidak ingin anaknya terluka atau kotor

Itu sih hanya sedikit orangtua, masih banyak kok orangtua yang memperbolehkan anaknya bermain kotor-kotoran. Anak-anak saya saja masih suka main lompat tali (main karet), main bekel, dampu, congklak dan petak umpet. Apalagi nih kalau musim liburan sekolah atau berkunjung ke tempat saudaranya. Permainan itu sering dilakukan mereka.

Kalau anak-anak menginap di rumah sepupunya pada saat akhir pekan (weekend), mereka suka melakukan permainan yang dilakukan beramai-ramai. Seru, kata mereka. Paling sering sih mereka main bekel dan congklak. Lucunya nih, kalau mereka bermain bersama, awalnya tenang, santai, akur, tapi lama kelamaan bisa berujung pertengkaran dan permusuhan sesama saudara. Biasanya sih, karena ada yang curang atau bete karena teman-temannya sudah melangkah jauh tetapi dia ketinggalan. Ngambeklah kalau begitu.

Nah, kalau sudah musuhan dan ngambek begitu, waktunya orangtua untuk turun tangan mendinginkan suasana dan yang paling cocok untuk itu adalah es krim, cemilan favorit anak-anak. Biar pertemanan kembali erat, makan es krim bersama-sama memang seru. Dan, yang bisa dimakan bareng adalah es krim dari Wall’s Selection dengan berbagai pilihan rasa seperti Chocy Rocky, Mocha Crumble, Fruit Salad, Double Dutch, dan Cookies & Cream.

Kalau sudah ngemil es krim, mereka kembali asyik dan tidak bermusuhan lagi. Kembali sibuk bermain bersama. Melupakan segala permusuhan. Persatuan keluarga pun terjalin kembali, weekend pun menjadi istimewa 🙂

Cool Weekend di Museum Bank Mandiri

Gimana akhir pekannya? Menyenangkan pastinya.

Ngapain saja di akhir pekan? Pergi ke mall lagi?

Bosan banget nggak sih kalau tiap weekend kita pergi ke mall? Selain capek berjalan ke tiap-tiap toko, isi dompet juga bisa terkuras dengan cepat. Kami jarang sekali berjalan-jalan ke mall, di akhir pekan sekali pun. Kalau butuh sesuatu, saya jarang sekali mengajak anak-anak ke mall.

Bingung mau ngapain di akhir pekan kemarin, saya lalu browsing dan mampir ke Facebook page fan Wall’s Selection di sana banyak ditulis tentang berbagai kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak-anak saat akhir pekan, salah satunya adalah berkunjung ke museum. Dan, weekend kali ini kami mengajak anak-anak berkunjung ke Museum Bank Mandiri yang terletak di Jalan Lapangan Stasiun No.1 Kota, Jakarta. Kebetulan saya ada acara workshop di sana. Belajar sekalian jalan-jalan, itu pikiran saya.

Letak Museum Bank Mandiri ini mudah dicari lho. Kalau kita naik bus Transjakarta, tinggal cari saja rute terakhir ke Kota, di halte terakhir ini, tak perlu menyeberang, Museum Bank Mandiri tepat berada di sebelah halte bus Transjakarta. Yang lebih seru lagi, naik kereta api. Dari jurusan apapun, pilih kereta api yang berakhir di Stasiun Kota. Dari stasiun, masuk ke terowongan penyeberangan, sampailah di Museum Bank Mandiri. Mudah kan?

Continue reading

Quality Time di Akhir Pekan

Berkegiatan bersama keluarga di saat weekend atau akhir pekan, bisa membuat berbagai hal positif meningkat dan berbagai hal negatif berkurang!

Orangtua yang sering melakukan kegiatan bareng anak-anaknya di#wiken bisa mencegah prilaku seksual pranikah remaja!

Menarik kan?

Bukan saya lho yang bilang, tetapi seorang psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, Psi,  yang menyimpulkannya dari tesis-tesis yang dilakukan dan dibacanya.

Menurut Anna Surti, dengan meluangkan waktu berkualitas bersama keluarga, komunikasi yang baik antara anak dan orangtua akan terjalin. Orangtua memiliki kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai dan perilaku positif kepada anak dalam suasana yang santai dan penuh kebersamaan.

“Kondisi ini akan berdampak positif dalam meningkatkan rasa percaya diri, mandiri, disiplin, dan anak-anak lebih sehat secara fisik dan mental, atau bahkan cenderung semakin berprestasi di sekolah,” demikian dikatakan Anna dalam acara Kampanye Cool Weekend Selection, yang diluncurkan oleh Wall’s Selection.

Ditambahkan Anna Surti, peran orangtua, terutama ibu sangatlah penting! Ibu akan lebih mengetahui kegiatan akhir pekan yang disukai dan diinginkan oleh anak-anaknya, sehingga dapat dipersiapkan sejak awal minggu. Kegiatan keluarga dapat dilakukan di dalam maupun di luar rumah!

Continue reading

Doa yang Terkabul

Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya! Apalagi mengenai masalah pendidikan. Sekarang ini, sudah bukan jamannya lagi orangtua memaksakan kehendaknya kepada anak. Anak bebas menentukan mau bersekolah di mana ia nanti.

image

Tahun ini, si sulung, Taruli, tamat dari SD. Tak terasa, umurnya akan 12 tahun.

Continue reading

Berbagi Ceria

Sebagai orangtua, saya berusaha menanamkan kepada Taruli dan Kayla, mereka harus mensyukuri segala sesuatu yang mereka dapatkan dan punyai, karena masih banyak anak seusia mereka yang hidup berkekurangan atau tidak mempunyai orangtua, sebagai tempat mereka menggantungkan kehidupan.

Selain bersyukur, saya ajarkan mereka agar berjiwa sosial dan peka terhadap lingkungannya. Saya berharap Taruli dan Kayla dapat menghargai teman-temannya, terutama mereka yang kurang beruntung, dapat berbagi dengan mereka, karena berbagi tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga diri sendiri. Bagi anak-anak saya, mungkin itu sesuatu yang kecil, tidak berarti banyak, namun untuk anak-anak yang kurang beruntung, sangatlah besar.

Anak-anak Panti Asuhan Pintu ElokBanyak contoh yang saya berikan kepada mereka cara berbagi kasih dengan mereka yang kurang beruntung. Salah satu contoh adalah saat saya berkunjung ke SDS Ora Et Labora Pamulang. Saya ceritakan bagaimana anak-anak SD Ora Et Labora menyumbangkan uang untuk anak-anak Panti Asuhan Pintu Elok, dalam program Kreasikan Stik Paddle Pop-Mu untuk Berbagi Ceria.

Continue reading

Belenggu

Berbagi.

Pada saat kita lahir, hati manusia berwarna putih. Namun, menjadi hitam karena manusia dibelenggu oleh sifat-sifat yang tak baik.

Sifat-sifat yang membelenggu itu, terjadi sesuai dengan perkembangan kita, manusia. Malas, marah, iri hati, pengeluh,  pembosan, dengki, buruk sangka, sombong, dan lain-lainnya. Yang tanpa sadar, sering kali kita lakukan.

Supaya hati kita tak berwarna hitam pekat, kita harus melepaskan belenggu itu.  Tidak mengulangi atau melakukan sifat-sifat itu, meminta ampun kepada Tuhan, meminta maaf kepada orang yang kita sakiti. Bisakah kita melakukannya ?

Insya Allah, semoga bisa!

Sharing ini saya dapat dari sulung kami, Taruli, yang kemarin mengikuti pelatihan ESQ Ary Ginandjar di Menara 165, Jakarta Selatan. Hari ini, hari kedua pelatihan.

Continue reading