Membuat Catatan Perjalanan

Suka bepergian ke berbagai pelosok di Indonesia atau pun luar negeri?

Ingin menuliskan perjalanan yang kita lakukan untuk dokumentasi ataupun dikirimkan ke media mainstream, tapi bingung bagaimana mau memulainya, karena tidak punya pengetahuan tentang menulis catatan perjalanan.

Jangan takut, di era digital ini, banyak media untuk belajar. Belajar apapun, dan yang paling banyak ingin dipelajari yaitu belajar menulis. Salah satu media digital yang sering memberikan teori-teori, tips-tips, sharing ilmu atau pengalaman adalah media sosial seperti Twitter.

Kebetulan saya memfollow akun twitter penerbit Mayor, @mizandotcom, yang sedang memberikan (kultwitt) tentang bagaimana membuat catatan perjalanan yang menarik versi Editor in Chief buku anak dan remaja di Mizan Pustaka, Benny Rhamdani. Berikut ini tipsnya!

Mi Familia

 

#10TipsMembuatCatatanPerjalanan

Banyak hal yang kita temui ketika bepergian ke tempat yang baru. Pemandangan yang baru, bertemu orang-orang baru, juga mengenal kebiasaan baru. Pengalaman yang kita temui itu adalah hal berharga, yang bisa jadi tak akan terulang lagi setelahnya.

Jadi, agar pengalaman itu tetap tersimpan dan bisa dibaca kapanpun, ada baiknya jika Anda menuliskannya. Karena bisa saja pengalaman kita akan menginspirasi banyak orang, dan siapa tahu ada penerbit yang tertarik menerbitkan buku mengenai perjalanan kita!

Inilah 10 tips menulis catatan perjalanan dari @bennytopmodel (Editor in Chief buku anak dan remaja di @PenerbitMizan)

  1. Tentukan audiens :  Apakah catatan perjalanan tersebut untuk majalah wisata, surat kabar atau web perjalanan online? Audiens akan menentukan tulisan yang dihasilkan.
  2. Bersiaplah selalu membawa pena dan notes : Catat nama jalan, harga tiket museum, serta informasi penting lainnya. Data di lapangan jauh lebih valid daripada internet.
  3. Jangan lupa mengabadikannya dalam bentuk foto : Ini akan membantu mengingat hal2 yg mungkin terlupa. Tulisan perjalanan ibarat sayur tanpa garam jika tidak disertai foto.
  4. Tambahkan juga fakta-fakta penting dan sejarah tempat yang dikunjungi: kisah perjalanan pribadi dan informasi tempat yang dikunjungi akan menjadi artikel yang menarik. Info tersebut bisa didapat dari katalog wisata / internet.
  5. Cari informasi baru tentang tempat yang dikunjungi: coba bicara dengan penduduk setempat dan coba menemukan tempat-tempat rahasia, yang relatif tak tersentuh oleh wisatawan dan wartawan.
  6. Jangan pernah takut untuk menjadi norak, lucu atau jujur dalam tulisan kita: setiap orang memiliki selera perjalanan yang berbeda, tetapi pasti ada orang di luar sana yang memiliki selera serupa dengan kita.
  7. Draft pertama catatan kita hrs memberi rincian dasar dan informasi penting : Jangan khawatir jika draft pertama kering dan sedikit membosankan karena kita akan mengeditnya. Pembaca harus bisa mengikuti jejak perjalanan kita.
  8. Beri cerita agar tulisan kita menjadi lebih hidup : gunakan metafora untuk menghidupkan tulisan. Penulis yang baik akan dapat memikat pembaca, tidak peduli seberapa kering objek yang ditulis.
  9. Beritahu pembaca : beritahukan mereka hal yang kita suka atau tidak di tempat-tempat yang kita kunjungi beserta alasannya.
  10. Sediakan waktu untuk menyunting: jangan biarkan tulisan kita penuh kesalahan tanda baca dan tata bahasa. Juga pastikan untuk memeriksa fakta semua informasi.

WeKim-SING

Dengan mempraktekkan 10 tips itu, mudah-mudahan bisa membantu dalam menuliskan pengalaman seru saat melakukan perjalanan ke mana pun kita pergi. Sayang banget kalau foto-foto perjalanan kita tidak dibumbui dengan tulisan-tulisan yang menarik tentang perjalanan kita. Bisa kan? Yuk menulis catatan perjalanan kita 🙂

 

sumber: @mizandotcom dan @bennytopmodel (akun twitter Benny Rhamdani) 

 

Mandiri Karnaval yang Seru!

Akhir pekan lalu, Minggu, 7 Oktober 2012, bersama teman-teman blogger lainnya, saya datang ke Parkir Timur Senayan, untuk melihat keramaian #MandiriKarnaval dan #PasarIndonesia yang diselenggarakan dalam rangka HUT ke-14 Bank Mandiri.

Saya datang menjelang siang ke acara #MandiriKarnaval ini. Parkit Timur Senayan sudah penuh dengan ribuan orang yang ingin menyaksikan penyanyi/grup band kesukaan mereka, dan tentu saja berbagai jajanan khas Indonesia yang dijual kepada orang-orang yang datang ke #PasarIndonesia dengan potongan harga yang bikin mendelik mata, yaitu diskon 50 persen. Mantap kan?!

Di panggung utama #MandiriKarnaval, saya melihat MC kondang Indra Bekti dan Okky Luqman sedang memandu acara yang penuh dengan penyanyi papan atas seperti Nidji, Naif, RAN, Maliq & d’essentials, Marcel, DREW, dan banyak lagi yang tidak sempat saya saksikan satu per satu karena saya sendiri heboh mencicipi berbagai jajanan yang ada di #PasarIndonesia.

Dari berbagai jajanan dan kuliner terkenal di Jakarta yang hadir di #PasarIndonesia, saya hanya bisa menikmati Nasi Goreng Kebon Sirih, Roti Bakar Eddy, Sate Ayam RSPP, Bakso Cak Man, dan Sate Padang Ajo Roman, itupun setelah lama menanti karena antrian panjang di hampir semua booth jajanan kuliner.

Semua jajanan tersebut saya bayar dengan menggunakan e-toll Mandiri, yang diberikan Eny Firsa, dan masih nilai rupiah di e-toll itu masih tersisa banyak karena saya hanya membelanjakan sekitar 70 ribu rupiah, karena diskon gila-gilaan yang diberikan kepada semua pembeli. Bayangkan saja, untuk satu porsi Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, saya hanya membayar 11 ribu rupiah dari harga aslinya Rp 22 ribu.

Rasanya makanannya bagaimana? Hm, jangan ditanya deh, yang jelas kuliner-kuliner yang ada di #PasarIndonesia #MandiriKarnaval ini diajak oleh Bank Mandiri karena sudah terkenal di kalangan pecinta jajanan dan kuliner Indonesia. Cuma satu saja yang enggak enak, saya dapat daging kambing yang agak keras di Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih 😦 mungkin kurang lama ngerebus dagingnya ya:D

Ah, jadi nggak sabar ingin Bank Mandiri yang sedang merayakan ulang tahun ke-14 dengan tema “Inovasi untuk Indonesia Mandiri” mengadakan lagi acara #MandiriKarnaval dan #PasarIndonesia, untuk lebih puas menikmati berbagai kuliner itu.

Acara seru lainnya di #MandiriKarnaval adalah Parade Kostum HUT Mandiri, Basket 3 on 3 Competition, Futsal Selebriti Vs TIMNAS, Surprise Move Photo Booth, Street Magician. Oh ya, pada pagi harinya bekerjasama dengan Indo Runners Indonesia, diadakan juga lomba lari Mandiri 10 K. Sayang, saya nggak bisa ikutan lomba ini karena nggak bisa datang pada pagi hari, padahal saya lagi senang-senangnya olahraga lari.

Saya juga sempat menyaksikan kehebohan para fotografer yang ikut dalam Lomba Rally Photo & Photo Model “Mandiri Karnaval Nusantara”

Kuliner heboh, pengisi acaranya juga heboh!

Siapa coba yang nggak suka dengan lagu-lagunya Naif, Nidji, Maliq & d’essentials, Marcel, DREW, RAN dan lainnya? Mereka adalah penyanyi/grup band papan atas yang punya ribuan fans di Indonesia. Menyaksikan mereka dengan gratis tanpa biaaya sedikit pun, pastilah diserbu:)

Sambil menikmati kuliner, dihibur oleh penyanyi/grup band kesayangan dengan lagu-lagu yang akrab di telinga, nikmat apalagi yang kau dustakan? hehehe

Dalam kesempatan itu juga, Bank Mandiri sebagai penyelenggara meluncurkan dua kartu terbarunya yaitu kartu perjalanan (Travel Card) dan E-Money Card. Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, kedua produk terbaru itu merupakan inovasi dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah saat bertransaksi.

Hari Minggu, 7 Oktober 2012, benar-benar hari yang mengesankan. Terima kasih kepada Bank Mandiri yang telah menyelenggarakan #MandiriKarnaval dan #PasarIndonesia. Semoga dalam usia 14 tahun Bank Mandiri semakin berkibar dalam kiprahnya melayani rakyat Indonesia.

 

 

Cool Weekend di Museum Bank Mandiri

Gimana akhir pekannya? Menyenangkan pastinya.

Ngapain saja di akhir pekan? Pergi ke mall lagi?

Bosan banget nggak sih kalau tiap weekend kita pergi ke mall? Selain capek berjalan ke tiap-tiap toko, isi dompet juga bisa terkuras dengan cepat. Kami jarang sekali berjalan-jalan ke mall, di akhir pekan sekali pun. Kalau butuh sesuatu, saya jarang sekali mengajak anak-anak ke mall.

Bingung mau ngapain di akhir pekan kemarin, saya lalu browsing dan mampir ke Facebook page fan Wall’s Selection di sana banyak ditulis tentang berbagai kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak-anak saat akhir pekan, salah satunya adalah berkunjung ke museum. Dan, weekend kali ini kami mengajak anak-anak berkunjung ke Museum Bank Mandiri yang terletak di Jalan Lapangan Stasiun No.1 Kota, Jakarta. Kebetulan saya ada acara workshop di sana. Belajar sekalian jalan-jalan, itu pikiran saya.

Letak Museum Bank Mandiri ini mudah dicari lho. Kalau kita naik bus Transjakarta, tinggal cari saja rute terakhir ke Kota, di halte terakhir ini, tak perlu menyeberang, Museum Bank Mandiri tepat berada di sebelah halte bus Transjakarta. Yang lebih seru lagi, naik kereta api. Dari jurusan apapun, pilih kereta api yang berakhir di Stasiun Kota. Dari stasiun, masuk ke terowongan penyeberangan, sampailah di Museum Bank Mandiri. Mudah kan?

Continue reading

Sendiri, Asyik ?

Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti tes wawancara program jalan-jalan keliling Indonesia gratis yang dilaksanakan oleh ACI Detikcom. Yap, Alhamdulillah saat itu saya lolos 500 kandidat petualang Indonesia, meski akhirnya gagal menjadi salah satu dari 66 pemenangnya.

Dari mengikuti ajang ACIdetikcom itu, saya mendapat pengalaman baru dan teman-teman baru. Teman-teman baru yang kebanyakan berusia muda, seumuran adik bungsu saya 😀

Continue reading

Idul Fitri 1430 H – sebuah cerita pendek

Idul Fitri 1430 Hijriah itu,….

Kami pulang kampung ke Yogyakarta, secara udah hampir 4 tahun ngak pernah lebaran di Yogya dan gw beserta anak-anak sudah setahun lebih ngak ke Yogya.

Perjalanan pertama Tiominar pergi jarak jauh dan lewat darat pula. Alhamdulillah selama di mobil,  Tiominar ngak rewel malah banyak tidur.

Selama di Yogya ngak sempat ketemuan sama teman-teman, karena Lily dan Kayla minta diantarin ke Taman Pintar, Taman Sari, Candi Ratu Boko, Candi Sambisari, dan Alun-alun, sementara gw dirumah saja karena tepar (batuk dan pilek).

Continue reading

Rumah Sosis

Photobucket Ini bukan promosi, cuma lagi butek aja, kebanyakan ide mau nulis, sementara editan juga segambreng-gambreng, bikin mata nyureng kebanyakan melototin kertas :((

Udah pernah kesini, lumayanlah buat alternatif liburan.

Namanya Rumah Sosis, lokasinya di Bandung, di kawasan Setia Budi. Ada tempat bermainnya, kolam renang, dan tentunya tempat makanan yang sebagian besar terdiri dari berbagai jenis sosis.

Tiket masuknya Rp 2 ribu aja. Kalau mau main ATV seperti gambar yang disamping ini, bayar Rp 25 ribu selama 10 menit.

Kalau soal makanan, relatiflah. Selain makanan inti si sosis itu, ada juga makanan lain dengan harga variasi mulai dari Rp 20 sampai Rp 70 ribu. Sayang tempat ini bukanya cuma hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Nah, silah deh yang mau kesana.

Putri Jangkung


Sewaktu di Yogyakarta, kampung halaman Ama, Mbak Lily dan Kayla sempat jalan-jalan ke Candi Prambanan. Soalnya kita semua penasaran bagaimana keadaan Prambanan sekarang setelah diguncang gempa hebat bulan Mei 2007 lalu.

Menurut kabar, Candi Prambanan mengalami rusak parah sehingga perlu direnovasi besar-besaran. Nah, waktu kita kesana candi utamanya seperti Candi Siwa, Candi Wisnu dan Candi Brahma, masih dalam taraf perbaikan dan tidak boleh dimasuki pengunjung. Jadi kita ngak bisa melihat Arca Durga atau Loro Jonggrang yang terkenal itu.

Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang itu terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kalau dari rumah Mbah yang terletak di Kota Yogyakarta (di Cokrokusuman, Jetis Pasiraman), perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, cuma setengah jam. Kalau naik angkutan umum seperti bus kota harus naik bus yang kearah Solo.

Candi Prambanan ini punya legenda yang sudah terkenal lho ? Alkisah di jaman dahulu kala, terdapat seorang putri cantik nan rupawan, putri Prabu Boko, yang bernama Loro Jonggrang. Seorang pemuda yang bernama Bandung Bondowoso ternyata mencintai Loro Jonggrang. Ia kemudian melamar sang putri cantik. Tapi Loro Jonggrang tidak suka dengan pemuda yang mempunyai kesaktian mandraguna itu. Ia pun mengajukan syarat kepada Bandung Bondowoso, jika ingin menikahinya harus membangun seribu candi dalam waktu sehari semalam.

Dengan bantuan anak buahnya yang terdiri dari makhlus halus, Bandung Bondowoso membangun candi permintaan putri pujaannya itu. Tak perlu menunggu lama, saat fajar akan menyingsing, sudah terselesaikan 999 candi. Melihat hal itu, Loro Jonggrang merasa resah dan pada saat satu candi lagi akan diselesaikan anak buah Bandung Bondowoso, sang putri membangunkan para embannya (ibu pengasuh) untuk segera melakukan aktifitas yang dilakukan di pagi hari seperti menumbuk padi. Mungkin mengetahui pagi hari akan menjelang, ayam pun berkokok membangunkan para warga.

Mengetahui adanya kokok ayam, yang berarti hari sudah menjelang pagi, Bandung Bondowoso merasa marah karena gagal memenuhi persyaratan dari Loro Jonggrang. Ia tahu dirinya sudah dibodohi Loro Jonggrang. Dengan penuh amarah, ia mendatangi Loro Jonggrang dan mengatakan meski candi tinggal satu lagi, ia akan tetap mengawini sang putri. Namun Loro Jonggrang menolak. Tidak terima, Bandung Bondowoso dengan kekuatan saktinya menghancurkan bangunan candi. Ia juga mengutuk sang putri hingga menjadi arca batu.

Nah, begitu legendanya. Percaya atau tidak, kalau kita datang ke lokasi Candi Prambanan, memang akan ditemui banyak batu-batu yang menyerupai pecahan-pecahan candi. Dan dulu, sewaktu Ina masih kecil pernah ke Candi Prambanan, memang ada arca batu yang berwujud seorang wanita bertangan 8 yang memegang beraneka ragam senjata seperti cakra, gada, anak panah, ekor banteng, sankha, perisai, busur, panah dan rambut berkepala raksa Asura.

Arca Loro Jonggrang dikenal juga dengan Arca Durga. Nama Loro Jonggrang sendiri berarti Putri Jangkung. Arca ini berdiri diatas banteng Nandi dalam sikap “tribangga” (3 gaya gerak yang membentuk 3 lekukan tubuh). Banteng Nandi sebenarnya penjelmaan daru Asura yang menyamar. Durga berhasil mengalahkannya dan menginjaknya sehingga dari mulut keluarlah Asura yang kemudian ditangkapnya. Durga adalah salah satu dari istri Siwa.

Durga adalah Dewi Kematian, karena arcanya menghadap ke utara yang merupakan mata angin kematian. Ia tercipa dari lidah-lidah api yang keluar dari tubuh para dewa. Kalau dilihat dari jauh, arca ini sangat indah dan nampak seperti orang yang tersenyum. Sayang, karena tangan-tangan jahil hidungnya telah dirusak. Hmm…kapan yah bangsa Indonesia sadar untuk menjaga barang-barang bersejarahnya.

PS : data tentang candi diambil dari Museum Candi Prambanan, yang terdapat di lokasi candi. Di museum ada juga film tentang profil Candi Prambanan. Cukup dengan Rp 2000 perak, kita sudah puas menikmati tayangan selama 15 menit.