Dulu, sewaktu kecil, si mama sering bilang, kalau jadi anak perempuan biar pun jadi wanita karier, pintar, cantik, harus tetap ngerti pekerjaan rumah tangga seperti masak, beberes rumah, mencuci piring, mencuci baju, dan sebagainya.
“Kalau kamu nggak bisa masak, nyapu, nyuci, nanti sudah nikah, kalau mertuamu orang Batak, rewel, bisa-bisa kamu dipulangin lagi ke rumah,” kata si mama tiap kali menasehati kami, 3 anak perempuannya.
Kami sih tahu, itu kiat si mama supaya anak-anaknya mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, apalagi kalau nggak ada pembantu siapa lagi coba yang bisa disuruh kalau bukan anak-anaknya.
Maka, berbagi tugaslah kami bertiga. Saya, selalu mengambil pekerjaan yang menurut saya cepat diselesaikan, yaitu : membersihkan rumah (menyapu dan mengepel), serta membantu simama mencuci baju (bagian membersihkan). Sementara dua orang adik saya lebih memilih memasak sebagai bidang keahliannya, hehehe.