Insomnia Akut ?

Sejak punya anak, saya sering banget begadang. Sebenarnya sih bukan begadang dalam arti sebenarnya, karena saya sempat tidur dulu (saat nemenin anak-anak tidur), trus kebangun sekitar jam 1 atau 2 pagi, dan bablas nggak bisa tidur sampai subuh.

Udah saya usahain sih, untuk tidur lagi, tapi mata susah meremnya 😀 Apalagi nih kalau otak berpikir, tanggung ah mau tidur bentar lagi subuh dan berangkat kerja (dulu, waktu masih kerja, saya berangkat jam 5.20) atau sekarang ini, musti ngurusin pernak pernik anak-anak mau berangkat sekolah.

Continue reading

To Spank or Not To Spank — sebuah dilema

Dulu sewaktu belum menikah dan tinggal bersama orang tua, gue pernah berkata dalam hati tidak akan mencontoh pola pengasuhan yang sudah orang tua gue berikan kepada kami, anak-anaknya.

Dulu, gw merasa orang tua terlalu ketat mengasuh dan mengawasi anak-anaknya. Harus rajin belajar, rajin sekolah, rajin sholat, ngak boleh berantem, ngak boleh pacaran sebelum tamat SMA, dan sebagainya yang buruk lainnya, yang menurut orang tua bisa merusak masa depan anak-anaknya.

Ngak jarang, kalau gue melanggar rambu-rambu yang mereka terapkan, gw bakal dapat hukuman. Disetrap berdiri sambil angkat kaki satulah, menulis sampai tangan gempor dengan kata-kata : “Saya janji tidak akan mau mengulangi kesalahan itu lagi.

Menurut mereka, hukuman itu patut diberikan sebagai bentuk disiplin untuk anak-anaknya.

Continue reading

Pujaan Hati

Photobucket Adik kecil kami kesemsem sama pria-pria bertampang oriental, yang banyak bermunculan di televisi lewat serial-serial drama Asia. Entah bagaimana, ia bisa membedakan cowo yang ganteng dan biasa-biasa saja. Kalau kebetulan lagi lihat TV, dan menampilkan cowo-cowo berwajah oriental dan ganteng, pastinya !, si adik langsung senyum-senyum malu ala gadis remaja yang lagi genit-genitnya, sambil meneriakkan nama : Kevin !!

Awal mula si adik kecil senang dengan cowo-cowo oriental ini, karena sering ikut bergabung dengan mbakyunya mendengarkan cerita dari Kak Ririn, sepupu mereka, yang maniak dengan segala hal berbau drama Asia dan K Pop.

Nah, suatu hari, Kak Ririn menunjukkan gambar sesosok wajah oriental yang nama aslinya ada Wu Zun, pemain Drama Asia Romantic Princess, yang sedang diputar diRCTI. “Ini namanya Kevin, ganteng kan,” kata Kak Ririn, yang diiyakan oleh gadis-gadis cilik yang berada dibawah kekuasaannya.

“Ini pacar kak Ririn,” katanya lebih lanjut.

“Pacarku kak,” kata Lily, mbakyu si adik kecil. “Kamu ini aja,” kata Ririn sambil nunjukkin foto Lee Dong Wook, pemain Drama Korea yang pernah didatangin ke Indonesia oleh kantor tempat mbok’e si adik kecil kerja.

“Itu pacarku,” tiba-tiba si adik kecil ikut nyerocos sambil nunjuk foto si Wu Zun.

“Ngak. Pacar kakak,” Ririn bermaksud menggoda.

“Pacarku,” si adik bersikeras.

Mungkin karena terkesima dengan sosok Wu Zun itu, adik kecil pun kalau melihat penampakan para cowo-cowo oriental di televisi, majalah atau tabloid, pasti langsung bilang itu Kevin. Yah harap maklum aja kalau dia nggak bisa membedakan wajah orang, wong umurnya aja baru 3,5 tahun.

Hal ini makin diperparah dengan kegemaran si mbok’e nonton serial Drama Asia : Taiwan, Korea dan Jepang, serta seringnya si mbok membawa foto-foto para pemain Asia yang didatangkan kantor tempat kerjanya ke Indonesia. Kalau dipikir-pikir, lucu juga yah anak kecil udah tahu makhluk ganteng, apa lagi ntar pas gadis remaja dan dewasa yah. Hmmm…. sepertinya musti bersiap-siap punya hati seluas samudera Hindia nih.

Tampang Baru


Masih inget postingan yang Tukang Cukur. Nah si adek centil ini sekarang punya tampang baru :))

Dasar berbakat jadi tukang salon kali yah, waktu diajak ke salon seneng betul dan pas dipotong rambutnya sama Tante Nining, si adek anteng aja, ngak banyak bergerak.

Sama Tante Nining, rambut adek yang kruwil dipotong abis, jadi deh berambut cepak 😀
Kalau dah begini, bataknya kelihatan banget yah…kekekekekkkk…