Membangkitkan Kembali Industri Musik Digital

image

Setahun setelah adanya Surat Edaran (SE) Nomor 177/BRTI/X/2011, industri content digital terus berusaha meningkatkan animo masyarakat terhadap layanan Value Added Service. Meskipun RBT dan iRing bukan bagian dari layanan Value Added Service, tapi dampak dari SE terasa bagi seluruh pelaku industri musik digital.

Untuk membangkitkan kembali animo masyarakat terhadap layanan RBT dan iRing, dua operator terkemuka di Indonesia, PT XL Axiata (XL) dan Indosat bekerjasama dengan 12 record labels meluncurkan program Pesta RBT (Ring Back Tone) dan iRing melalui single access UMB *919#.  Dengan kerjasama ini, diharapkan industri konten digital, terutama musik digital akan bisa segera recovery ke kondisi sebelum SE BRTI itu diterbitkan.

Menurut Direktur Marketing XL, Joy Wahyudi,dengan adanya satu kode akses, diharapkan pelanggan akan lebih mudah untuk menikmati RBT dan iRing. Sedangkan Erik Meijer, Director & Chief Marketing Officer Indosat mengatakan program Pesta RBT dan iRing ini untuk menumbuhkan kembali layanan ini dengan lebih berkualitas, aman dan mudah sehingga masyarakat dan pelanggan merasa lebih nyaman dan tidak ragu menggunakan layanan ini.

Continue reading

Extra Beautiful Forty

Blogger Gathering Extra Beautiful

Seorang teman mengatakan kepada saya, kalau semua perempuan itu memiliki paras yang cantik. Tapi tidak semua perempuan itu, telaten merawat wajah dan tubuhnya, sehingga kecantikannya pun tak terlihat.

Saat itu, saya tertawa mendengar kata-katanya. Kebetulan, saya orang yang tidak begitu telaten merawat wajah dan muka. Kalau ingat dan ada waktu luang, dibersihkan, kalau tidak ya cukup mencuci wajah saja. Yang paling penting buat saya adalah tidak lupa mandi 2 kali sehari dan menggosok gigi 🙂

Namun, saat memasuki usia 40 tahun, saya mulai serius memperhatikan wajah dan badan yang beratnya semakin lebar di sana sini. Bukan apa-apa, bukan karena ingin mengingkari usia dan tetap dianggap muda, tetapi saya ingin lebih sehat dibandingkan sebelumnya.  Tua itu pasti! Sehat dan segar itu penting. Apalagi semakin bertambah usia, makin rentan kesehatan kita.

Continue reading

100 Kekuatan Cinta Wanita

“Kaum wanita dengan Power of Love (Kekuatan Cinta) mampu melakukan banyak hal luar biasa yang membawa kemajuan bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya, tak hanya aspek finansial namun juga dari berbagai aspek kehidupan lainnya seperti kesehatan, pendidikan bahkan harkat dan martabat.” – Sani B Hermawan (psikolog)

—-

Bertajuk 100 Kekuatan Cinta Wanita, PT Unilever melalui Sunlight menyelenggarakan Kampanye bertajuk Sunlight 100 Kekuatan Cinta Wanita untuk memberikan Kejutan Cinta sebagai apresiasi terhadap kaum wanita di Indonesia yang dengan kekuatan cintanya mampu memberikan yang terbaik bagi keluarga dan orang terdekatnya.

Brand Manager Sunlight Indonesia Risyantie Wulansari mengatakan, sebagai brand yang dekat dengan kaum wanita, Sunlight memahami bahwa wanita selalu ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga dan orang di sekitarnya. Meskipun wanita dikenal sebagai sosok yang lemah lembut, sesungguhnya wanita memiliki kekuatan yang luar biasa yaitu kekuatan cinta.

Terkait dengan Kampanye 100 Kekuatan Cinta Wanita itu, Sunlight telah memilih tiga orang wanita  yang mewakili sosok wanita-wanita tangguh di Indonesia, yaitu Yulia Absari (Ijul Baso), Ina Madjidhan (Ina Wiro) dan Dessy Suprihartini (Ibu Uun). Ketiganya memiliki kekuatan cinta wanita, berbagi kasih dan cinta terhadap keluarga, sesama dan lingkungannya.

Continue reading

Liga Bola Paddle Pop Moo

Wall’s Paddle Pop kembali hadir dengan varian terbarunya, Paddle Pop Moo Bola, es krim kaya kalsium dengan bentuk bola yang unik. Paddle Pop Moo Bola mengandung 286 mg kalsium atau setara dengan 1 gelas susu. Dalam rangka peluncurannya digelar Liga Bola Paddle Pop Moo – ajang kompetisi futsal antar sekolah dasar di Jabodetabek yang berlangsung pada tanggal 10, 11 dan 18 November.

Pada Liga Bola Paddle Pop Moo, anak-anak Indonesia akan menunjukkan kebolehannya bertanding futsal antar sekolah dan berkesempatan untuk meraih hadiah total sebesar 25 juta rupiah serta  berlatih langsung (coaching clinic) dengan atlet sepak bola professional Indonesia, yaitu Kim Kurniawan, seorang pesepakbola muda berbakat tanah air yang kini bermain di Persema Malang.

Yusuf Mahardika merasa senang dengan adanya Liga Bola Paddle Pop Moo, “Aku dan teman-temanku sangat senang bermain bola, kita bisa mendapat banyak teman dan belajar kerja sama tim. Kita juga harus sportif bila kalah.”

Sementara celebrity mom, Arzetti  Bilbina menyadari pentingnya asupan kalsium yang cukup, “Agar anak-anak saya tumbuh sehat saya juga harus memastikan asupan nutrisi anak-anak harus terpenuhi. Untuk itu saya juga harus dengan cermat memastikan anak-anak mengkonsumsi cemilan/snack yang baik untuk mereka. Paddle Pop Moo Bola merupakan snack yang saya pilih untuk anak. Anak-anak tentunya akan senang sekali bisa makan es krim sekaligus minum susu. Dengan kombinasi yang baik antara asupan kalsium ditambah dengan olahraga futsal, akan membantu anak tetap sehat dan tulang tumbuh kuat.”

Pendaftaran  Liga Bola Paddle Pop Moo telah dibuka sejak tanggal 15 Oktober hingga  3 November 2012. Tim futsal sekolah dapat melakukan pendaftaran melalui akun facebook Paddle Pop www.facebook.com/paddlepoppage dan selain itu tim dari Paddle Pop juga akan mengunjungi sekolah-sekolah di jabodetabek untuk memperkenalkan dan mengajak teman–teman Paddle Pop untuk ikut berpartisipasi di Liga Bola Paddle Pop Moo.

“Kami mengajak semua untuk terus mengikuti gelaran Liga Bola Paddle Pop Moo. Jangan lupa saksikan Grand Final, tanggal 18 November 2012. Akan ada banyak penampilan seru dari Paddle Pop All Star. Siapa saja mereka, mari kita lihat bersama di Grand Final nanti. Pastikan teman-teman Paddle Pop tidak melewatkan gelaran ini,” tutup Riri.

48 Jam Yang Berharga

“Tingkat kebutuhan finansial yang relatif tinggi membuat mindset ‘waktu adalah uang!’

Mindset seperti itu pun menimpa orangtua yang sibuk bekerja dan beraktivitas sehingga mengurangi waktu menjalin kebersamaan keluarga bahkan di saat weekend.” – Daisy Indira Yasmine, M.Soc.Sci (Sosiolog Perkotaan)

——

Kadang, saya suka menyesal kalau hari Sabtu atau Minggu, saya pergi atau bertemu dengan teman-teman, klien, padahal anak-anak sangat mengharapkan akhir pekan itu dilakukan bersama dengan orangtuanya.

Seringnya sih, janji atau pertemuan di akhir pekan itu, karena tidak bisa dilakukan pada saat weekdays, hari biasa, dan juga karena rasa egois saya ingin punya waktu luang sendirian, setelah dari Senin sampai Jumat, saya di rumah saja, bekerja dari rumah, tanpa pergi ke mana-mana.

Sejujurnya, walau di rumah, kebersamaan dengan anak-anak pun tidak begitu banyak. Si sulung, Taruli, sekarang tinggal jauh di Sukoharjo, masuk boarding school. Anak nomor dua, Kayla, dari Senin sampai Jumat, sekolah hingga pukul 3 sore, dan si bungsu, Tiominar, sekarang sudah bisa main sendiri dan asyik menonton Cheebies, Disney Junior, atau bernyanyi dan nari seperti DVD lagu anak-anak yang ditontonnya.

Sedangkan saya, begitu Kayla berangkat sekolah dan Mas Iwan ke kantor, langsung asyik mantengin laptop buat nulis, ngeblog, ngetwitt, ngefesbuk, dan berbagai aktivitas online lainnya. Sibuk semua kan? Karena itu, seharusnya weekend atau akhir pekan, bisa diisi bersama (anak dan orangtua).

48 Hours Precious Weekend

Memang sih, tidak setiap akhir pekan saya pergi tanpa anak-anak, tapi idealnya seperti yang dikatakan Daisy Indira, sosiolog perkotaan, dalam talkshow 48 Jam yang Berharga di Akhir Pekan Bersama Keluarga, yang diadakan bersamaan dengan peluncuran varian rasa baru es krim Wall’s Selection, orangtua mengoptimalkan waktu-waktu yang berharga di akhir pekan untuk menjalin ikatan kebersamaan dengan keluarga. “Sebaiknya Sabtu dan Minggu itu, atau 48 jam benar-benar untuk anak dan orangtua, tanpa kegiatan yang lain,” saran Daisy.

Menurut Daisy, manusia adalah makhluk sosial yang senang berkumpul dan keluarga merupakan agen sosialisasi primer atau wadah sosialisasi pertama bagi anak. Jika anak tidak dapat berkumpul dengan orangtua, maka anak akan mencari kelompoknya sendiri di luar melalui pertemanan.

Anak yang mendapatkan dukungan penuh dari keluarga, akan memiliki kematangan dalam bersosialisasi dan kemampuan mengatasi masalah sehingga dapat menjadi fondasi kokoh bagi munculnya pribadi berkarakter dan produktif di saat dewasa.

Sebenarnya, banyak kegiatan yang sering saya dan Mas Iwan lakukan bersama anak-anak setiap akhir pekan, seperti membersihkan rumah, cuci kendaraan, makan atau jajan bareng, nonton film di bioskop, baca buku, berenang, atau nonton televisi sampai bosan 🙂

Kadang suka bingung juga, mau ngapain lagi saat akhir pekan kalau semuanya sudah sering dilakukan. Nah, itu yang membuat saya membuat janji dengan teman-teman di akhir pekan, karena merasa tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak-anak. Padahal nih, kalau mau usaha dikit, bisa ikut kegiatan weekend bersama Piknik Asik (@piknikasik), komunitas independen yang kerap mengadakan kegiatan bertamasya di saat weekend, dengan teman-teman dari dunia maya (twitter).

“Piknik Asik rutin mengadakan kegiatan tamasya bersama seluruh keluarga. Kegiatan piknik akan menjadi pengalaman baru yang menambah kemampuan sosialisasi sekaligus edukasi berbagai hal baru yang ditemui, terutama bagi anak-anak,” kata Indira Bayurini, salah satu penggagas Piknik Asik.

Karena itu, Daisy dan Indira sangat antusias dengan Kampanye 48 Hours Weekend Selection yang digencarkan oleh es krim Wall’s Selection, untuk keluarga Indonesia. “Melalui kampanye ini, kami ingin menginspirasi keluarga Indonesia untuk tidak menyerah berupaya menciptakan momen bersama keluarga sepanjang 48 jam di akhir pekan bersama keluarga,” jelas Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Wall’s in Home PT Unilever Indonesia.

Kampanye 48 Jam yang Berharga di Akhir Pekan Bersama Keluarga, merupakan kampanye lanjutan dari Wall’s in Home, setelah sebelumnya meluncurkan kampanye Cool Weekend Selection. Bersamaan dengan peluncuran kampanye ini, diluncurkan juga tiga varian baru ke dalam keluarga Wall’s Selection yaitu Strawberry Cheesecake, Choco Almond Fudge dan Caramel Fudge Brownie, untuk menambah keceriaan keluarga di akhir pekan.

“Menyantap es krim bersama di akhir pekan merupakan salah satu kegiatan yang dinanti-nantikan anak-anak, setelah saya dan suami terbenam dalam jadwal aktivitas yang padat dari Senin hingga Jumat,” kata Novita Angie, selebriti dan ibu dari dua anak, Jeremy, 8 tahun dan Jemima, 7 tahun.

Akhir pekan adalah momen bagi keluarga untuk menjalin kebersamaan dan merupakan saat yang dinantikan oleh anak-anak untuk dapat berkumpul bersama orangtua mereka setelah sepekan orangtuanya sibuk bekerja. Dengan memanfaatkan 48 Jam yang berharga, setiap anggota keluarga memperoleh manfaat positif dari ikatan keakraban yang terbentuk sekaligus menjadi sumber energi baru untuk memulai pekan yang baru.

Sudahkah teman-teman memanfaatkan 48 Jam di akhir pekan untuk melakukan kegiatan bersama anak-anak?

Weekend, is a moment for the family to build a time of togetherness. For kids, weekend is expected to be with their parents, after a week of busy working parents. For 48 Hours precious, every member of the family gain positive benefits from familiarity bonds formed at once a source of new energy to start a new week.

Have you utilize the 48 hours on the weekends to do activities with the kids?

Belajar dari Sang Burung Biru

Kita akan mendapatkan jalan yang lapang  dan terang bila menjalankan usaha dengan kejujuran. (#SangBurungBiru – @AlberthieneE )

Kebanyakan dari kita di kala masih muda akan mendapatkan nasihat dari orangtua untuk rajin belajar, jujur, sabar dalam menghadapi segala situasi, dan mempunyai sikap pantang menyerah serta bekerja keras karena semuanya itu merupakan kunci keberhasilan di masa depan (Sang Burung Biru)

Siapa yang tak kenal taksi berlambang Burung Biru ini? Meski ada beberapa keluhan mengenai pelayanannya, namun bisa dibilang, taksi berlambang burung biru ini nyaris merajai atau nomor satu sebagai pilihan untuk armada taksi di Ibukota Jakarta!

Kepercayaan masyarakat terhadap si Burung Biru atau Blue Bird ini, tidak begitu saja diraih dan bukan dalam waktu yang singkat. Butuh waktu 40 tahun untuk menjadi kepercayaan masyarakat. Demikian hal ini saya dapatkan ketika menghadiri launching buku Sang Burung Biru, Perjalanan Inspiratif Blue Bird Group, yang ditulis oleh penulis terkenal Alberthiene Endah dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU), Selasa, 29 Mei 2012.

Continue reading